Otak-atik Gathuk 40 mengungkapkan fenomena menarik di mana jalan berlubang ternyata dipelihara sebagai bagian dari program Minamargi. Program Minamargi adalah sebuah inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kualitas jalan dan infrastruktur di suatu daerah, namun dalam beberapa kasus, jalan berlubang masih dipertahankan untuk alasan tertentu.
Dalam konteks Otak-atik Gathuk 40, pemeliharaan jalan berlubang ini bisa menjadi strategi untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah secara bertahap. Meskipun tampaknya kontra-intuitif, ada kemungkinan bahwa program tersebut memerlukan data atau umpan balik yang dihasilkan dari kondisi jalan yang ada untuk perbaikan yang lebih baik.
Jalan berlubang yang dipertahankan sementara dapat memberikan indikasi masalah yang lebih besar dalam sistem pemeliharaan jalan. Program Minamargi mungkin berusaha mengatasi masalah secara sistematis dengan mengumpulkan data dari jalan yang kurang ideal untuk menentukan prioritas perbaikan dan alokasi sumber daya.
Pendekatan ini bisa jadi kontroversial dan mengundang kritik, terutama dari pengguna jalan yang mengalami ketidaknyamanan. Namun, jika dikelola dengan baik, program ini dapat memberikan solusi jangka panjang dengan mengidentifikasi dan memperbaiki masalah secara menyeluruh.
Dengan pendekatan ini, diharapkan bahwa jalan-jalan akan diperbaiki secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.